Manusia setengah jadi
Bergantung janji
Hingga perlahan mati
Manusia setengah mati
Tak jera memuja janji
Yang tak juga jadi
Manusia setengah janji
Tak bertemu jadi
Hingga dibawa mati
Jadi mati[lah] janji
:Dikurung mati pada janji yang tak jadi
sby, Agust 2008
Apresiasi-Sastra@ yahoogroups. comDate: Sunday, August 24, 2008, 11:08 AM
Puisi ini seolah manusia yang menggantung. seolah manusia nyaris. Seolah ada harapan di seberang sana. dari hidup yang tanpa harapan.
Tak ada apa di balik hidup. Hanya mitos akan sesuatu yang indah tapi kosong harapan. Yang diteriakkan penyair gita dengan suara terbelah - belahan dari mitos yang diembuskan kepada dirinya sebagai konvensi. Tapi belahan yang tersembunyi lagi menggeliat juga minta keluar.
tak jera memuja janji
yang tak juga jadi
Tapi di ujung puisi ia keluar dari keragu-raguannya. Menjadi manusia yang bukan nyaris. Tapi manusia sempurna alias tak memiliki apa-apa selain hidupnya.
jadi mati (lah) janji, teriaknya.
Maka apa bedanya dengan kawanku yang menulis di sana: tuhan telah mati.
Sama dan seirama, bukan?
hudan