Monday, August 25, 2008

Hudan Tentang Manusia Setengah

Manusia Setengah

Manusia setengah jadi
Bergantung janji
Hingga perlahan mati

Manusia setengah mati
Tak jera memuja janji
Yang tak juga jadi

Manusia setengah janji
Tak bertemu jadi
Hingga dibawa mati

Jadi mati[lah] janji

:Dikurung mati pada janji yang tak jadi

sby, Agust 2008

Apresiasi-Sastra@ yahoogroups. com
Date: Sunday, August 24, 2008, 11:08 AM

Puisi ini seolah manusia yang menggantung. seolah manusia nyaris. Seolah ada harapan di seberang sana. dari hidup yang tanpa harapan.

Tak ada apa di balik hidup. Hanya mitos akan sesuatu yang indah tapi kosong harapan. Yang diteriakkan penyair gita dengan suara terbelah - belahan dari mitos yang diembuskan kepada dirinya sebagai konvensi. Tapi belahan yang tersembunyi lagi menggeliat juga minta keluar.

tak jera memuja janji
yang tak juga jadi

Tapi di ujung puisi ia keluar dari keragu-raguannya. Menjadi manusia yang bukan nyaris. Tapi manusia sempurna alias tak memiliki apa-apa selain hidupnya.

jadi mati (lah) janji, teriaknya.

Maka apa bedanya dengan kawanku yang menulis di sana: tuhan telah mati.

Sama dan seirama, bukan?

hudan